Tugas Kajian Sosial iklan #3
Gustafianaji (087)
Welkombek dengan saya gustafianaji kali ini sedikit tugas mengenai Iklan yaitu menangkap pesan yang di sampaikan tidak sesuai dengan yang di sampaikan oleh iklan tersebut.
1. Iklan masyarakat yang memiliki slogan “Dua anak lebih baik” tentunya sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Tetapi cara penyampaian dan tulisan pada iklan tersebut yang mungkin kurang dapat memutar balikkan pikiran orang-orang yang mendengarnya. Menurut saya sendiri ada dua makna yang dapat ditimbulkan oleh kalimat ini seperti saya sendiri pertama kali saya mendengar saya lebih ke penjelasan yang ke dua hhe.
Pertama, “dua anak, lebih baik”. Maksud dari kalimat tersebut yaitu memiliki dua anak lebih baik daripada memiliki lebih dari dua anak. Karena Indonesia merupakan negara yang tingkat kepadatan penduduknya menduduki nomer empat dunia, iklan tersebut disampaikan bertujuan untuk menghimbau masyarakat Indonesia untuk cukup memiliki dua orang anak saja.
Kedua, “dua anak lebih, baik”. Maksud dari kalimat tersebut yaitu memiliki lebih dari dua orang anak adalah baik. Jika iklan tersebut ditafsirkan seperti itu oleh masyarakat Indonesia, maka usaha pemerintah dalam mengurangi kepadatan penduduk di Indonesia otomatis sia-sia dan masyarakat Indonesia akan memiliki anggapan bahwa memiliki lebih dari dua orang anak itu dianjurkan oleh pemerintah.
Iklan tersebut dapat ditemukan dalam bahasa lisan maupun tulisan. Tetapi, baik keduanya yaitu bahasa lisan maupun tulisan tetap ditemukan keambiguan. Ditemukan keambiguan dalam bahasa tulisan karena tanda baca atau penanda-penanda ejaan tidak lengkap diberikan dan kurang jelas, dan ditemukan keambiguan dalam bahasa lisan karena dalam menyampaikan iklan tersebut penjedaan intonasi kurangditekankan pada salah satu aspeknya. Keambiguan dalam iklan layanan masyarakat tersebut dapat dihindari apabila dalam penulisannya diikuti oleh tanda baca yang jelas dan dalam penyampain lisannya diikuti oleh penjedaan secara jelas yang menekankan pada salah satu aspek saja.
2. Iklan Minuman Tea Jus sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.Hal tersebut tidak lepas dari peran media yang menyiarkan iklan mengenai minuman Tea Jus.
Minuman ini memiliki slogan yaitu “Nikmat Teh Aslinya Paling Mantap. Pada slogan tersebut, masyarakat seakan-akan diberi keyakinan bahwa teh yang diminum merupakan teh yang paling enak. Namun, pada slogan tersebut terdapat keambiguan dalam pemaknaanya.
slogan tersebut dapat dipersepsikan sebagai “Nikmat Teh Aslinya, Paling Mantap”. Pada pandangan tersebut, dapat diartikan bahwa nikmat dari teh yang asli memang
paling enak.
Masing-masing persepsi yang telah dijabarkan tersebut dapat dikatakan rasional, karena slogan tersebut hanya berbeda letak tanda koma. Namun, meskipun memiliki perbedaan letak tanda koma, hal tersebut bisa saja membuat masyarakat yang membaca slogan tersebut salah paham.
Gustafianaji (087)
Welkombek dengan saya gustafianaji kali ini sedikit tugas mengenai Iklan yaitu menangkap pesan yang di sampaikan tidak sesuai dengan yang di sampaikan oleh iklan tersebut.
1. Iklan masyarakat yang memiliki slogan “Dua anak lebih baik” tentunya sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Tetapi cara penyampaian dan tulisan pada iklan tersebut yang mungkin kurang dapat memutar balikkan pikiran orang-orang yang mendengarnya. Menurut saya sendiri ada dua makna yang dapat ditimbulkan oleh kalimat ini seperti saya sendiri pertama kali saya mendengar saya lebih ke penjelasan yang ke dua hhe.
Pertama, “dua anak, lebih baik”. Maksud dari kalimat tersebut yaitu memiliki dua anak lebih baik daripada memiliki lebih dari dua anak. Karena Indonesia merupakan negara yang tingkat kepadatan penduduknya menduduki nomer empat dunia, iklan tersebut disampaikan bertujuan untuk menghimbau masyarakat Indonesia untuk cukup memiliki dua orang anak saja.
Kedua, “dua anak lebih, baik”. Maksud dari kalimat tersebut yaitu memiliki lebih dari dua orang anak adalah baik. Jika iklan tersebut ditafsirkan seperti itu oleh masyarakat Indonesia, maka usaha pemerintah dalam mengurangi kepadatan penduduk di Indonesia otomatis sia-sia dan masyarakat Indonesia akan memiliki anggapan bahwa memiliki lebih dari dua orang anak itu dianjurkan oleh pemerintah.
Iklan tersebut dapat ditemukan dalam bahasa lisan maupun tulisan. Tetapi, baik keduanya yaitu bahasa lisan maupun tulisan tetap ditemukan keambiguan. Ditemukan keambiguan dalam bahasa tulisan karena tanda baca atau penanda-penanda ejaan tidak lengkap diberikan dan kurang jelas, dan ditemukan keambiguan dalam bahasa lisan karena dalam menyampaikan iklan tersebut penjedaan intonasi kurangditekankan pada salah satu aspeknya. Keambiguan dalam iklan layanan masyarakat tersebut dapat dihindari apabila dalam penulisannya diikuti oleh tanda baca yang jelas dan dalam penyampain lisannya diikuti oleh penjedaan secara jelas yang menekankan pada salah satu aspek saja.
2. Iklan Minuman Tea Jus sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.Hal tersebut tidak lepas dari peran media yang menyiarkan iklan mengenai minuman Tea Jus.
Minuman ini memiliki slogan yaitu “Nikmat Teh Aslinya Paling Mantap. Pada slogan tersebut, masyarakat seakan-akan diberi keyakinan bahwa teh yang diminum merupakan teh yang paling enak. Namun, pada slogan tersebut terdapat keambiguan dalam pemaknaanya.
slogan tersebut dapat dipersepsikan sebagai “Nikmat Teh Aslinya, Paling Mantap”. Pada pandangan tersebut, dapat diartikan bahwa nikmat dari teh yang asli memang
paling enak.
Masing-masing persepsi yang telah dijabarkan tersebut dapat dikatakan rasional, karena slogan tersebut hanya berbeda letak tanda koma. Namun, meskipun memiliki perbedaan letak tanda koma, hal tersebut bisa saja membuat masyarakat yang membaca slogan tersebut salah paham.
EmoticonEmoticon